Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula dalam serah terima jabatan Direktur PDAM Wae Mbeliling di Kantro Bupati mengaku Pemerintah daerah Manggarai Barat selama ini selalu mendapat sorotan, kritik, cercaan bahkan caci maki terkait penanganan air bersih kota Labuan Bajo yang hingga kini belum tutas. Tapi anehnya sekalipun merasa bersalah akan lambatnya penanganan persoalan air Gusti Dula sebagai Bupati tidak meminta maaf kepada masyarakat Manggarai Barat
Warga Kota Labuan Bajo terpaksa mengkonsumsi air got, setelah daerah tersebut dilanda krisis air bersih |
“Selama ini kita terus yang disorot, dikritik dan dicaci maki hanya air bersih ini. Program 100 hari air bersih sudah lewat tetapi belum membawah hasil. Dengan adanya Plt.Direktur PAM yang mulai kerja hari ini, bias menjawab masalah air bersih Labuan Bajo,”tandas Bupati Manggarai, Agustinus Ch Dula disela-sela acara serah terima jabatan Direktur PDAM Wae Mbeliling di Kantro Bupati belum lama ini.
Kini pemegang jabatan (Plt) Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah putra Labuan bajo, Naaman M.Jalesy. Semenatara jabatan yang terus menuai kritikan ini sebelumnya ditangan Aleksander S.S.Kelang
Bupati Gusti Dula, mengakui belaangan masyarakat terus menyoroti pemerintah dan memberikan kritik serta pikiran posistif terkait persoalan proyek air bersih yang tak kunjung selesai. Dana selelu dicairkan setiap tahun untuk masalah ini tapi masyarakat terus berteriak sulit mengakses air bersih. Dula menegaskan masyarakat butuh sesuatu yang nyata dan itu harus dijawab oleh pemerintah. Pemerintah melalui unit teknis dan dinas yang ada harus memberikan bukti riil bahwa masyarakat tidak mengalami kesulitan lagi soal air bersih ini.
Dula berjanji pemerintah terus berupaya maksimal mengatasi masalah air bersih di Labuan Bajo ini. “Masyarakat Manggarai Barat merasa heran karena masalah air bersih ini sepertinya tidak bisa terpecahkan. Karena itu, unit teknis jangan membuat seakan-akan tidak terselesaikan. Padahal tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, pasti ada jalan keluarnya. Semua pihak harus ambil bagian karena air bersih sangat penting untuk kebutuhan,”tandasnya.
Dana urus air 2012 senilai 3,1 Milliar
Pihaknya menjelaskan tahun 2012 pemerintah menganggarkan dana sebesar 3,1 milliar an diharapkan proyek air bersih secepatnya selesaikan. Dia mengatakan Master Plan Air Bersih sudah ada tinggal ditindaklanjuti dengan Desain Enginering Development sehingga bisa berhasil dengan baik. Kondisi yang dihadapi saat ini distribusi air yang belum betu, banyak kebocoran dimana-mana yang menyebabkan debit air kecil saat tiba ditangan pelanggan. “Saya ingatkan pejabat yang dipercaya mengurus air bersih ini harus merasa bertanggungjawab dan memiliki Manggarai Barat ini,”tandasnya
Plt Direktur PAM Wae Mbeliling, Naaman M.Jalesy mengatakan Setiap masalah yang dihadapi pasti ada solusi akhir. Yang pertama dilakukan menurut Jalesy dirinya akan mengumpulkan data, fakta dan mencari masalah-maslah yang ada lalu merumuskan titik masalahnya dimana selanjutnya mencari jalan keluarnya. “Beri saya waktu, saya punya obsesi 2013 paling lama masalah air bersih Labuan Bajo teratasi,”janjinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar